Perbedaan Lagu Shalom Aleichem versi Koor Katolik dengan Penganut Yahudi

JURNAL KATOLIK - Shalom aleichem adalah sebuah salam tradisional Yahudi dalam bahasa Ibrani, yang berarti "Damai sejahtera bagimu".

Shalom Aleichem sering dipergunakan oleh pemeluk Kristen Orthodox Timur Tengah dan menyebar ke seluruh dunia termasuk ke jemaat Kristen di Indonesia. Salam ini diucapkan ketika beribadah maupun salam kepada rekan dan sesama.

Umat Katolik di Indonesia juga sering menyanyikan lagu Havenu Shalom Aleichem pada saat misa. Shalom aleichem diterjemahkan sebagai Kubawa damai bagimu dan menjadi lirik utama dalam lagu. 

Lirik dari lagu ini mengulang kata-kata Kubawa Damai Bagimu dan Havenu Shalom Aleichem .

Inspirasi Orang Kudus: Santo Aloysius Gonzaga

Aslinya oleh orang Yahudi, Shalom Aleichem dinyanyikan pada awal perjamuan Sabat Jumat malam. 

Shalom Aleichem secara tradisional dinyanyikan pada Jumat malam pada awal hari Sabat Yahudi dengan maksud untuk menyambut kedatangan malaikat ke dalam rumah pada hari Sabat.

Lagu ini berasal dari para penganut kabbalis di Israel utara pada abad ke-16 atau ke-17 dan didasarkan pada ajaran talmud yang mengatakan bahwa ada dua malaikat yang melayani, satu malaikat  baik dan satu malaikat yang jahat yang mengiringi orang yang pulang dari sinagoge pada malam Sabat.

Menurut ajaran tersebut, jika mereka menemukan rumah orang tersebut telah dipersiapkan untuk hari Sabat, malaikat yang baik akan berkata: "Semoga kehendak-Mu, rumah itu akan menjadi seperti ini pada hari Sabat yang lain."

Dan malaikat jahat menjawab tidak sesuai dengan kehendaknya: "Amin."

Jika rumah tidak dipersiapkan, yang terjadi adalah sebaliknya: Malaikat jahat menyuarakan keinginan agar rumah itu tetap seperti ini untuk satu minggu lagi dan malaikat baik menjawab, "Amin."

Menyanyikan lagu Shalom Aleichem sebelum makan malam Shabbat pada hari Jumat malam adalah kebiasaan Yahudi. Di beberapa keluarga Yahudi, kebiasaannya adalah menyanyikan setiap bait sebanyak tiga kali. Yaitu untuk menyambut malaikat dengan damai, mohon berkat damai dan mendoakan kepergian malaikat itu dengan damai ketika hari Sabat berakhir.

Melodi yang paling umum untuk lagu ini digubah oleh Rabi Israel Goldfarb, seorang penyanyi kelahiran Polandia yang beremigrasi ke New York pada akhir abad ke-19. Menurut surat yang ditulis Goldfarb pada tahun 1963, melodi ini digubah pada hari Jumat tahun 1918 di kampus Universitas Columbia.

Inspirasi Orang Kudus Hari Ini Minggu 18 Juni 2023 : Matt Talbot, Santo Pelindung Pecandu Alkohol

Berikut lirik lagu Shalom Aleichem versi Yahudi beserta artinya 

 

שָׁלוֹם עֲלֵיכֶם מַלְאֲכֵי הַשָּׁרֵת מַלְאֲכֵי עֶלְיוֹן

Shalom aleichem mal'achei hashareit mal'achei elyon

Damai sejahtera bagimu, hai para malaikat yang melayani, para utusan Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא

Mimelech malchei ham'lachim, ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja di atas segala raja, Yang Mahakudus, Terpujilah Dia.

בּוֹאֲכֶם לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאֲכֵי עֶלְיוֹן

Bo'achem l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Datanglah dengan damai, para pembawa damai, para pembawa pesan dari Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא

Mimelech malchei ham'lachim, ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja di atas segala raja, Yang Mahakudus, Terpujilah Dia.

בָּרְכוּנִי לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאָכֵי עֶלְיוֹן

Barechuni l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Berkatilah aku dengan damai sejahtera, wahai para pembawa damai sejahtera, wahai para pembawa pesan dari Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא

Mimelech malchei ham'lachim ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja di atas segala raja, Yang Mahakudus, Terpujilah Dia.

צֵאתְכֶם לְשָׁלוֹם מַלְאֲכֵי הַשָּׁלוֹם מַלְאָכֵי עֶלְיוֹן

Tzeitchem l'shalom mal'achei hashalom mal'achei elyon

Pergilah dengan damai, para pembawa damai, para pembawa pesan dari Yang Mahatinggi,

מִמֶּלֶךְ מַלְכֵי הַמְּלָכִים הַקָּדוֹשׁ בָּרוּךְ הוּא

Mimelech malchei ham'lachim ha-kadosh baruch hu

Utusan Raja di atas segala raja, Yang Mahakudus, Terpujilah Dia.

 

Editor

Editor Jurnal Katolik