JURNAL KATOLIK - Belum lama ini beredar viral di media sosial, video yang menggambarkan pernikahan anjing peliharaan. Video ini mendapat sorotan dari masyarakat karena menggunakan adat Jawa serta adanya kehadiran seorang rohaniawan dalam acara tersebut.
Setelah menjadi pembicaraan masyarakat, pemilik anjing yang menyelenggarakan acara tersebut meminta maaf. Mereka menyebut acara tersebut bukan pemberkatan perkawinan anjing melainkan pemberkatan hewan yang biasa.
“Kami memohon maaf juga pada untuk Keuskupan Agung Jakarta dan seluruh umat Katolik untuk berita pemberkatan hewan peliharaan yang disalahartikan oleh masyarakat,” ujar mereka melansir dari TikTok @wartawan hiburan.
Penyelenggara Nikah Anjing Minta Maaf, Klarfikasi Acara Tersebut Adalah Pemberkatan Hewan
“Sebenarnya yang terjadi hanyalah pet blessing atau pemberkatan hewan yang biasa dilakukan oleh gereja di tanggal 4 Oktober untuk peringatan tentang St Francisco de Assisi. Sekian permohonan maaf,” lanjut mereka.
Pemberkatan hewan peliharaan ternyata memang menjadi bagian dari tradisi di gereja Katolik. Tradisi ini sangat mengakar di Spanyol.
Melansir dari Reuters/ANTARA, di Spanyol terdapat ritual tahunan pada tanggal 17 Januari yaitu pemberkatan hewan peliharaan. Para imam Katolik di negara itu memberkati hewan peliharaan tersebut pada hari St Anhony the Abbott, santo pelindung hewan.
Dalam ritus pemberkatan itu, hewan-hewan diperciki air suci di tangga Gereja St Antony di kota Madrid.
Pada pemberkatan yang berlangsung pada Selasa 17 Januari 2023 silam, ada sejumlah hewan yang diberkati seperti anjing, kucing, ferret, dan beragam jenis burung.
Carlos Cabestany (51) yang diwawancarai oleh Reuters pada hari itu membawa anjing greyhound bernama Rita.
Doa Syahadat Hasil Konsili Nicea Konstatinopel
"Ini adalah tradisi Madrid dan kami ingin mempertahankannya," kata Carlos Cabestany.
Tradisi pemberkatan hewan telah dimulai sejak masa Santo Fransiskus. Santo Fransiskus, seorang biarawan gereja Katolik kelahiran Kota Assisi, Italia, pada 5 Juli 1182, yang mendirikan Ordo Fratrum Minorum pada tahun 1209 dan pengikutnya disebut dengan Fransiskan.
Santo Fransiskus Assisi merupakan santo pelindung hewan, pedagang, dan lingkungan dan memulai penyelenggaraan ritual pemberkatan hewan peliharaan.***
